"makanan yang kamu konsumsi bisa berpengaruh pada aroma miss v,"
(IngatKembaliCom) - Aroma pada miss v bisa menjadi indikator dari kondisi kesehatan di area Vagina. Aroma khas yang dimiliki miss v berbeda-beda tergantung pada tingkat pH, jangan diabaikan, coba kenali perubahan aroma pada miss yang dapat menggambarkan kondisi kesehatan miss v kamu. Apa saja ya?
makanan yang kamu konsumsi bisa berpengaruh pada aroma miss v, apabila kamu mengonsumsi buah-buahan citrus seperti jeruk, nanas dan grapefruit, miss v biasanya akan mengeluarkan aroma lebih manis. Tapi kalau kamu mengonsumsi makanan dengan aroma kuat seperti bawang, brokoli, dan asparagus, bisa-bisa vagina malah akan mengeluarkan aroma yang kurang sedap.
Aroma Musky
Jika vagina kamu sehat, maka aroma yang akan dikeluarkan dari area kewanitaan ini akanadalah aroma musky. Aroma musky dikenal sebagai aroma tubuh alami manusia yang biasanya keluar saat seseorang berkeringat. Tapi aroma ini berbeda dengan bau badan ya, Ladies. Aroma musky pada vagina bisa menjadi lebih kuat ketika vagina berkeringat akibat cuaca yang panas atau setelah berolahraga. Aroma ini biasanya akan segera hilang setelah vagina kamu dibersihkan.
Aroma Miss V Cermin Kondisi Kesehatan Vagina
Aroma Besi
Saat sedang menstruasi, pasti kamu sering mencium aroma besi pada vagina kamu kan Ladies? Aroma besi ternyata sangat wajar kamu temui pada vagina saat kamu sedang menstruasi. Hal ini terjadi karena vagina bersentuhan dengan darah menstruasi. Enggak perlu khawatir karena aroma ini akan langsung hilang setelah menstruasi kamu berakhir.
Aroma Amis dan Busuk
Aroma vagina yang amis dan busuk perlu banget kamu waspadai nih, Ladies. Aroma amis dan busuk yang mirip seperti aroma ikan asin jadi tanda kalau vagina kamu bermasalah. Aroma ini disebabkan adanya pertumbuhan bakteri berlebih yang mengganggu keseimbangan pH di vagina. Aroma amis dan busuk pada miss v biasanya juga diikuti dengan munculnya keputihan yang mengganggu. Kalau mengalami keputihan, pastikan kamu menjaga kebersihan miss V dengan rutin mengganti celana dalam agar tidak lembap. Basuh miss v dengan air mengalir dengan bersih setelah buang air kecil. Sebaiknya, hindari celana dalam ketat, namun pilihlah celana dalam berbahan katun dengan ukuran pas agar sirkulasi udara di daerah miss v dapat lebih lancar dan mencegah berkembangnya bakteri.(Mnr/Mdf/Kpn/Abo)