Jakarta - INGATKEMBALIcom: Polisi diam saat menerima laporan ancaman penembakan dengan senjata api sudah menjadi tradisi. Peristiwa seorang Pemilik rental mobil yang tewas ditembak mati ditangan oknum TNI Angkatan laut pada rest area tangerang-merak KM 45, sebelumnya korban sempat mengajukan laporan ke polsek Cinangka untuk minta bantuan pertolongan dan perlindungan yang kemudian ditolak oleh polsek bukan kali pertama terjadi
Kalau Kita INGAT KEMBALI, pada tahun 2022, atau tiga tahun lalu, ada seorang seketaris Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama dengan aset 8 Triliun mengalami ancaman Penodongkan pistol dikepalanya.
Ancaman penodongan pistol dikepala sang seketaris, menurut Direktur utama Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Vini Noviani sudah dilaporakan pada kepolisian, namun laporannya tidak ditindaklanjuti
"Sudah kita laporkan, sudah kita laporkan" terang Vini, dalam youtube Pelayanan Publik dengan judul "Heboh Video Viral Polisi Diam Terima Laporan Warga Ditodong Pistol" dalam RAT yang dilakukan oline disiaran langsung di chanel youtube resmi KSP-SB @OfficialKSPSejahteraBersama, yang chanelnya sudah dihapus
Justru menurut Vini aparat kepolisian yang ditemuinya takut untuk mengambil tindakan atas peristiwa penodongan senjata api diatas kepala, bahkan petugas kepolisiam menyuruh vini untuk mengikuti keinginan para pelaku
"Kata bapak polisinya ini LSM yang paling galak disini," ujarnya,
Seketaris yang ditodongkan pistol dikepalanya, mengalami trauma dan langsung mengundurkan diri
"Ketika ada preman, ketika ada pistol dikepala sekretaris saya langsung resaign, " terang vini
Dalam RAT yang disiaran dalam youtube lamgsung di chanel youtube @OfficialKSPSejahteraBersama, Direktur Utama Koperasi Sejahtera Bersama Vini Noviani tidak menyebut polsek, polres ataupun polda yang didatangi vini untuk membuat laporan.(Na/By/Sa/Ar/Na)
Copyright © INGATKEMBALIcom 2025
