Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

AS Keluar Koalisi Investigasi Kejahatan Perang Rusia

Selasa, 18 Maret 2025 | Maret 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-18T05:07:00Z


Amerika Seikat - INGATKEMBALIcom: Amerika Serikat telah memutuskan untuk keluar dari koalisi internasional yang menyelidiki dugaan kejahatan perang Rusia di Ukraina. Departemen Kehakiman AS secara diam-diam memberi tahu pejabat Eropa mengenai keputusan ini, sebagaimana dilaporkan The New York Times.


Melansir dari Anadolu, Selasa, 18 Maret 2025, langkah ini menandai perubahan kebijakan besar. AS menarik diri dari International Center for the Prosecution of the Crime of Aggression against Ukraine.


Lembaga tersebut merupakan sebuah inisiatif yang diikuti pemerintahan Biden pada 2023. Keputusan ini menunjukkan pergeseran kebijakan luar negeri AS di bawah pemerintahan Trump ke arah yang lebih pro-Rusia.


Koalisi tersebut awalnya dibentuk untuk meminta pertanggungjawaban Rusia dan sekutunya, termasuk Belarus, Korea Utara, dan Iran, atas agresi. Pemberitahuan resmi mengenai penarikan AS dijadwalkan dikirimkan kepada anggota Eurojust pada Senin, 17 Maret 2025


AS adalah satu-satunya negara non-Eropa dalam kelompok investigasi ini. AS mengirim jaksa senior dari Departemen Kehakiman ke Den Haag untuk bekerja sama dengan penyelidik dari Ukraina, negara-negara Baltik, dan Rumania.

Selain keluar dari koalisi tersebut, pemerintahan Trump juga mengurangi aktivitas War Crimes Accountability Team. Kelompok tersebut dibentuk pada 2022 oleh Jaksa Agung Merrick Garland untuk mengawasi upaya AS dalam menuntut Rusia atas dugaan kejahatan perang.


Selama pemerintahan Biden, tim ini memberikan dukungan logistik, pelatihan, dan bantuan hukum kepada jaksa Ukraina dalam penyelidikan kejahatan perang. Namun, dalam pernyataan terbaru, Trump tampak lebih berpihak kepada Putin dan mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.


Pemerintahan Trump tidak memberikan alasan spesifik terkait keputusan penarikan diri dari koalisi investigasi ini. Namun, sumber anonim menyatakan bahwa langkah tersebut diambil untuk mengalokasikan kembali sumber daya.


Keputusan ini memicu kekhawatiran bahwa Rusia akan semakin leluasa dalam tindakannya, sementara tekanan internasional terhadap Moskow dapat berkurang. Sekutu Eropa-AS khawatir tindakan ini akan melemahkan upaya hukum terhadap Rusia dan berdampak pada hubungan AS, Ukraina, dan Uni Eropa.


Dengan keluarnya AS dari koalisi ini, Uni Eropa mungkin harus menyesuaikan kembali strategi mereka dalam menghadapi Rusia. Keputusan ini juga menimbulkan pertanyaan besar mengenai arah kebijakan luar negeri pemerintahan Trump dan komitmen AS dalam mendukung Ukraina.(Na/By/Sa/Ar/Na


Copyright © INGATKEMBALIcom 2025