Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Khawatir Ancaman Korut, Korsel-AS Gelar Latihan Militer

Kamis, 06 Maret 2025 | Maret 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-06T05:25:15Z

Seoul - INGATKEMBALIcom: Korea Selatan dan Amerika Serikat akan memulai latihan militer gabungan tahunan mereka pekan depan. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan menghadapi ancaman Korea Utara.


Melansir dari AP News, militer Korea Selatan mengumumkan pada Kamis, 06 Maret 2025 bahwa latihan ini akan berlangsung dari 11 hingga 20 Maret. Korea Selatan juga memberitahukan bahwa latiha ini diberi nama Freedom Shield.


Latihan Freedom Shield mencakup simulasi berbasis komputer untuk pelatihan komando serta latihan lapangan guna meningkatkan kesiapan tempur pasukan. Namun, Korea Utara menganggap latihan ini sebagai persiapan invasi dan sering merespons dengan uji coba misil atau pernyataan keras.


Pyongyang belum memberikan tanggapan resmi atas pengumuman ini. Namun, sebelumnya Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, telah mengkritik AS karena dianggap semakin konfrontatif.


Ia mengancam akan meningkatkan langkah-langkah strategis terhadap musuh. Langkah tersebut merujuk pada pengerahan kapal induk dan pembom jarak jauh oleh AS di kawasan tersebut.


Para analis memperkirakan Korea Utara dapat melakukan uji coba misil nuklir yang mampu mencapai daratan AS. Uji coba tersebut diperkirakan juga akan sampai ke pangkalan militer Amerika di wilayah sekitarnya.


Sementara itu, Presiden Donald Trump sejak dilantik berupaya menjalin kembali komunikasi dengan Kim Jong Un untuk menghidupkan kembali diplomasi. Namun, Korea Utara belum menanggapi pendekatan Trump dan justru menilai bahwa permusuhan AS terhadap mereka semakin meningkat.


Sebelumnya, Trump dan Kim Jong Un telah bertemu tiga kali pada 2018–2019 untuk membahas kemungkinan denuklirisasi Korea Utara. Akan tetapi, negosiasi mereka gagal karena perbedaan pandangan mengenai pencabutan sanksi.


Kim Jong Un saat itu menawarkan pembongkaran kompleks nuklir utama negaranya, tetapi Trump menolak karena menganggap langkah tersebut masih terbatas. Korea Utara menginginkan pencabutan sanksi ekonomi secara luas, sementara AS tidak menyetujuinya.


AS dan sekutunya terus memantau ancaman dari Pyongyang. Sementara itu, latihan Freedom Shield diperkirakan akan semakin meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.(Na/By/Sa/Ar/Na


Copyright © INGATKEMBALIcom 2025