Tangerang - INGATKEMBALIcom: Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi menyatakan periode arus mudik Lebaran/Idulfitri 1446 Hijriah tidak ada penumpukan yang signifikan. Hal itu dampak kebijakan work from anywhere (WFA) yang diberlakukan oleh Pemerintah saat ini.
"Kebijakan WFA berpengaruh terhadap pilihan tanggal berangkat. Selain itu, kebijakan WFA ini juga mempengaruhi pada lonjakan permintaan tilet baik pesawat maupun tarif Tol yang sebelumnya sudah diberi diskon oleh pemerintah," ujar Menhub, Kamis, 27 Maret 2025
Dalam hal tersebut, dapat memastikan kelancaran pergerakan arus mudik Lebaran baik jalur darat hingga udara. Pemastian itu dilakukan dengan memantau situasi arus mudik sekaligus memastikan kesiapan sarana dan prasarana.
"Ada kenaikan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta jika dibandingkan tahun lalu. Tetapi tidak kelihatan karena PT Angkasa Pura Indonesia sebagai pengelola bandara sudah menata sedemikian rupa dengan menyusun alokasi penerbangan di masing-masing terminal, sehingga tidak ada penumpukan," ucapnya.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura Indonesia, jumlah penumpang Bandara Soekarno-Hatta sejak H-10 hingga H-5 Lebaran (21-26 Maret 2025) mencapai 885.306 jiwa. Jumlah itu naik delapan persen dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 823.055 jiwa.
Dengan demikian, rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 177.000 juwa. Adapun puncak arus mudik diperkirakan pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penumpang diprediksi mencapai 202.000 jiwa.(Na/By/Sa/Ar/Na)
Copyright © INGATKEMBALIcom 2025
