Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Tidak Boleh Tegesa-gesa

Kamis, 13 Maret 2025 | Maret 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-12T23:07:27Z
"Kita berharap nanti juga akan kita laporkan kepada bapak presiden. Jadi saat ini masih kita pelajari dan kita mutahirkan," Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 


Jakarta - INGATKEMBALIcom: Pemerintah masih menyusun konsep proyek pembangunan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wal). Perencanaan terus dimatangkan dan akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto. 


"Kita berharap nanti juga akan kita laporkan kepada bapak presiden. Jadi saat ini masih kita pelajari dan kita mutahirkan," kata Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025


AHY menjelaskan, pembangunan tanggul laut raksasa adalah proyek besar yang butuh perencanaan yang matang. Oleh sebab itu, pembangunan tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa, karena tidak dapat dianulir dimasa mendatang. 


Giant Sea Wall masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) baru yang ditetapkan Prabowo pada 10 Februari 2025. Pembangunannya dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029. 


"Ini masih butuh waktu karena ini adalah sebuah proyek yang besar yang juga membutuhkan perencanaan yang matang. Kita terlebih dahulu harus matangkan konsepnya, tidak boleh tergesa-gesa," ujarnya. 


Pembangunan tanggul laut raksasa akan melibatkan kementerian teknis terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan kepala daerah pun ikut terlibat. 


Arahan Presiden Prabowo agar pembangunan tanggul laut raksasa membentang melewati beberapa provinsi. Banten, Jakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Timur akan dipagari tanggul tersebut. 


"Kita harus duduk bersama dan mendengarkan aspirasi sekaligus juga mencari solusi yang terbaik. Tentunya nanti akan kita lihat prioritasnya, dan kita dihadapkan juga kepada anggaran yang tersedia," ucapnya.(Na/By/Sa/Ar/Na


Copyright © INGATKEMBALIcom 2025