Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PMI 'Online Scammer' di myanmar Disiksa Bugil Diperkosa

Rabu, 19 Maret 2025 | Maret 19, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-18T19:56:56Z

 

"Jadi, yang kita ketahui 5-6 orang itu hamil, ya memang mohon maaf ya. Katanya ada dalam penyiksaan mereka dipaksa bugil," Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding


Tangerang - INGATKEMBALIcom: Dari 564 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang terlibat penipunan online (online scammer di Myanmar banyak mengaku mendapatkan penyiksaan serta penyekapan. Bahkan, terdapat enam perempuan di antaranya pulang ke Tanah Air dalam kondisi hamil.


Kondisi tersebut disampaikan oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding.


 "Nah, rata-rata yang datang hari ini memang mengalami penyiksaan, pemukulan dan juga setrum," ujarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa, 18 Maret 2025


Karding juga membeberkan bahwa untuk makan tidak jelas, maksudnya kadang diberikan makan kadang tidak. Tidurnya juga di lantai, jam kerja hampir 24 jam serta istirahatnya hanya 2-3 jam.


"Perlakuan tersebut diterima para PMI apabila tidak mencapai apa yang ditargetkan untuk penipuan online. Ada tadi yang saya dekati, rahangnya bengkok, kemudian di telinganya ada bekas pukulan," ujarnya.


Karding juga menyampaikan bahwa terdapat enam perempuan dari PMI yang tiba hari ini dalam kondisi hamil. "Jadi, yang kita ketahui 5-6 orang itu hamil, ya memang mohon maaf ya. Katanya ada dalam penyiksaan mereka dipaksa bugil," ucapnya.

Namun, untuk lebih pastinya, pihaknya kembali melakukan pendataan, profiling satu persatu, dari 564 orang yang tiba ini. "Profiling, mulai dari kasus sampai kondisi kesehatan psikisnya dan jasmani dan juga kemungkinan masalah-masalah lain," ujarnya.


Diketahui, sebanyak 564 pekerja migran Indonesia terlibat online scammer di Myanmar dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemulangan ini hasil operasi terpadu lintas negara secara senyap/tertutup dalam Desk Pencegahan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia serta TPPO.


"Pada hari ini, bagaimana perintah dan arahan Presiden Prabowo, sangat menaruh perhatian yang sangat serius. Khususnya terhadap perlindungan dan keselamatan warga negara Indonesia yang bekerja khususnya di luar negeri," ujar Menko Polkam Budi Gunawan di Bandara Soetta, Selasa, 18 Maret 2025


Untuk itulah, pemerintah dalam hal ini Kemenko Polkam dan jajaran, Kementerian Luar Negeri. Kemudian, Polri bersama dengan Kementerian/Lembaga terkait yang tergabung di dalam 'Desk Pencegahan dan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia serta TPPO.


"Kami telah melakukan operasi terpadu lintas negara secara senyap atau tertutup. Pemerintah bekerja sama dengan Thailand dan Tiongkok dalam rangka operasi keselamatan memulangkan 564
warga negara Indonesia dari Myanmar," ujarnya.(Na/By/Sa/Ar/Na)


Copyright © INGATKEMBALIcom 2025