Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sholat Idul Fitri, Niat Hingga Langkah- langkahnya

Minggu, 30 Maret 2025 | Maret 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-30T07:39:31Z

Jakarta - INGATKEMBALIcom: Salah satu amalan dianjurkan umat Islam pada Hari Raya Idulfitri adalah melaksanakan salat Idulfitri. Ketahui panduan lengkap salat Idulfitri disertai niat dan bacaannya dalam artikel ini.


Mengutip NU Online, Syekh KHR Asnawi menjelaskan panduan salat Id secara tertib dalam Fashalatan. Hal serupa juga terdapat dalam al-Fiqh al-Manhajî karya Musthafa al-Khin, Musthafa al-Bugha, dan 'Ali asy-Asyarbaji.


Panduan Lengkap Salat Idulfitri


1. Niat Salat Id 


Hal pertama dalam salat Id adalah membaca niat, dengan tambahan ma'muman jika menjadi makmum dan imaman jika menjadi imam:


أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى

Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak'ataini (ma'mûman/imâman) lillahi ta'ala.


"Aku niat salat sunnah Idulfitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."


Melafalkan niat hukumnya sunnah, sementara yang wajib adalah menetapkan niat dalam hati. Salat Id dimulai tanpa azan dan iqamah, cukup dengan seruan ash-shalâtu jâmi‘ah.


2. Takbiratul Ihram 


Seperti salat pada umumnya, shalat Id diawali dengan takbiratul ihram. Setelah membaca doa iftitah, disunnahkan bertakbir tujuh kali pada rakaat pertama.


Di antara tiap takbir, dianjurkan membaca:


اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Allahu akbar kabira, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila.


"Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang."


Atau membaca:


سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar.


"Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."


3. Membaca Al-Fatihah 


Setelah membaca doa iftitah dan bertakbir tujuh kali, wajib membaca surat Al-Fatihah, lalu dianjurkan membaca surat Al-A'la. Selanjutnya, salat dilanjutkan seperti biasa dengan ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri untuk rakaat kedua.


4. Rakaat Kedua 


Pada rakaat kedua, setelah berdiri kembali, disunnahkan bertakbir lima kali sambil mengangkat tangan dan melafalkan Allahu Akbar, seperti pada rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu, dianjurkan membaca bacaan yang telah disebutkan sebelumnya.


Kemudian, baca surat Al-Fatihah, diikuti surat Al-Ghâsyiyah. Selanjutnya, shalat dilanjutkan dengan ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.


Perlu diketahui, takbir tambahan (tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali di rakaat kedua) hukumnya sunnah. Sehingga shalat Id tetap sah meskipun terlupa mengerjakannya.


5. Mendengar Khutbah 


Setelah salam, jamaah disarankan untuk tetap mendengarkan khutbah Idulfitri hingga selesai, kecuali jika shalat Id dilakukan secara sendiri. Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah:


السنة أن يخطب الإمام في العيدين خطبتين يفصل بينهما بجلوس

"Sunnah seorang imam berkhutbah dua kali pada shalat hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk." (HR Asy-Syafi’i)


Untuk khatib, disunnahkan memulai khutbah pertama dengan takbir sembilan kali dan khutbah kedua dengan takbir tujuh kali.(Na/By/Sa/Ar/Na


Copyright © INGATKEMBALIcom 2025