"Saya telah menentukan bahwa tidak lagi menjadi kepentingan nasional bagi individu-individu berikut untuk mengakses informasi rahasia," Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Amerika Serikat - INGATKEMBALIcom: Presiden Amerika Serikat Donald Trump mencabut akses keamanan bagi Joe Biden, Kamala Harris, serta sejumlah tokoh politik lainnya. Pemberitahuan tersebut disampaikan dalam sebuah memo resmi, Jumat, 21 Maret 2025 malam, dilansir dari Guardian, Senin, 24 Maret 2025
Pencabutan ini juga mencakup mantan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, serta mantan anggota Kongres Liz Cheney dan Adam Kinzinger. Selain itu, Jaksa Agung New York Letitia James, yang menuntut Trump atas kasus penipuan, juga kehilangan akses keamanan.
Seluruh anggota keluarga Biden juga kehilangan akses ke informasi rahasia. Hak akses keamanan ini biasanya diberikan kepada mantan presiden dan pejabat tinggi setelah meninggalkan jabatan.
Namun, Trump menyatakan bahwa pencabutan ini dilakukan demi kepentingan nasional. "Saya telah menentukan bahwa tidak lagi menjadi kepentingan nasional bagi individu-individu berikut untuk mengakses informasi rahasia," kataTrump dalam memo tersebut.
Ia juga menginstruksikan seluruh kepala departemen dan lembaga untuk mencabut akses mereka ke fasilitas keamanan pemerintah. Sebelumnya, Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard telah mencabut izin keamanan beberapa orang yang disebut dalam memo Trump.
Di antaranya termasuk 51 mantan pejabat intelijen yang menyatakan bahwa laptop milik Hunter Biden kemungkinan merupakan bagian dari disinformasi Rusia. Keputusan Trump ini dianggap sebagai serangan balik terhadap Biden, yang pada 2021 melarangnya mengakses dokumen rahasia.
Biden mengambil langkah tersebut dengan alasan bahwa perilaku Trump dianggap tidak stabil. Trump juga mencabut perlindungan Secret Service bagi anak-anak Biden, Hunter dan Ashley.
Keputusan ini diambil setelah beredar laporan sejumlah besar agen telah dikerahkan untuk melindungi mereka selama perjalanan ke luar negeri. Pencabutan akses ini juga menargetkan beberapa tokoh yang berperan dalam pemakzulan Trump, seperti Fiona Hill, Alexander Vindman, dan Norman Eisen.
Mereka sebelumnya bersaksi dalam sidang pemakzulan Trump terkait upayanya menekan Presiden Ukraina untuk menyelidiki Biden. Trump menegaskan bahwa larangan ini mencakup seluruh pengarahan rahasia dan dokumen intelijen.(Na/By/Sa/Ar/Na)
Copyright © INGATKEMBALIcom 2025