Amerika Serikat - INGATKEMBALIcom: Presiden Donald Trump mengeluhkan bahwa Jepang tidak memiliki kewajiban untuk melindungi Amerika Serikat (AS) secara militer. Ia juga menyoroti, Jepang mendapatkan keuntungan ekonomi besar dari hubungan bilateral mereka.
"Kami memiliki hubungan yang baik dengan Jepang. Tetapi kami memiliki kesepakatan yang menarik di mana kami harus melindungi mereka, tetapi mereka tidak harus melindungi kami," kata Trump, Kamis 07 Maret 2025, dikutip dari CNA.
Di tengah ketegangan perdagangan, Jepang sedang mengatur kunjungan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Yoji Muto ke Washington. Ia berencana meminta pengecualian dari tarif 25 persen yang akan diberlakukan AS terhadap baja dan aluminium.Muto berharap kunjungan tersebut dapat menghasilkan solusi yang menguntungkan kedua negara. Namun, ia tidak mengonfirmasikan mengenai tanggal kunjungan dan rencana spesifik terkait permintaan pengecualian tarif.
Menanggapi pernyataan Trump, juru bicara pemerintah Jepang, Yoshimasa Hayashi, menegaskan Jepang tetap percaya pada komitmen AS. Ia yakin Washington akan memenuhi kewajiban keamanan berdasarkan perjanjian kedua negara.
Saat ini, sekitar 54.000 personel militer AS ditempatkan di Jepang, terutama di Okinawa, sebagai bagian dari kerja sama pertahanan. Trump juga mengancam akan memberlakukan tarif 25 persen terhadap impor mobil dari Jepang.
Kebijakan tersebut dapat berdampak signifikan karena kendaraan menyumbang hampir sepertiga total ekspor Jepang ke AS pada tahun sebelumnya. Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menegaskan kontribusi Jepang terhadap ekonomi AS sangat signifikan.Ia menyatakan, Jepang harus mengajukan argumen yang kuat secara emosional dan logis untuk menolak kebijakan tarif yang dinilai merugikan. Jepang berharap dialog dengan AS dan negara lain menghasilkan kebijakan yang lebih adil dan menguntungkan bagi semua pihak.
Ketegangan perdagangan ini menambah tantangan dalam hubungan ekonomi AS-Jepang, yang selama ini berjalan erat. Jepang terus berupaya menegosiasikan kebijakan perdagangan yang lebih seimbang agar kepentingan kedua negara tetap terjaga.
Negosiasi perdagangan antara Jepang dan AS diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. Kedua negara berharap dapat mencapai kesepakatan yang lebih menguntungkan bagi masing-masing pihak.(Na/By/Sa/Ar/Na)
Copyright © INGATKEMBALIcom 2025