Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

IHSG Anjlok Hari Ini, Berikut Kronologisnya

Selasa, 08 April 2025 | April 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-08T11:21:09Z

Jakarta - INGATKEMBALIcom: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih longsor seusai dilakukannya 'trading halt' pada awal pembukaan, Selasa, 08, April, 2025. Pada penutupan perdagangan saham sesi I, IHSG bergerak di zona merah. 


Mengutip data perdagangan RTI Business, IHSG melemah menyentuh level 5.914 melemah 9,19 persen. Simak fakta-fakta fenomena IHSG anjlok hari ini yang mengejutkan masyarakat, terutama investor saham di Indonesia. 


1. Tiga Jurus BEI Redam IHSG Anjlok 


Merespons hal tersebut, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku, menyiapkan tiga jurus untuk menyelamatkan IHSG di Indonesia. Pertama, BEI melakukan diversifikasi produk dalam perdagangan saham. 


"Kami melakukan diversifikasi mulai dari produk, termasuk structured warrant, single stock futures. Hingga, KBI kontrak berjangka asing," kata Dirut BEI, Iman Rachman saat melakukan konferensi pers di Main Hall BEI, Jakarta Selatan, Selasa  08 April 2025


Lalu, jurus kedua, Iman menjelaskan, BEI akan meningkatkan likuiditas pasar saham dan infrastruktur teknologi. Dengan peningkatan infrastruktur IT, dipercaya meningkatkan perdagangan hingga tiga kali lipat. 


"Ketiga, BEI akan fokus terhadap produk eksisting melalui initial public offering (IPO). Dengan size (aset) yang cukup besar, di mana yang dikatakan lighthouse, yaitu market cap-nya yang atas Rp3 triliun," ucap Iman. 


2. BEI Sebut Bursa Sama Dunia Lakukan 'Price Discovery' 


Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, bursa saham dunia tengah melakukan 'price discovery'. Price discover adalah penentuan harga lantaran terjadinya fluktuasi yang tinggi di tingkat global. 


Pergerakan IHSG, kata Jeffrey, terjadi imbas beberapa faktor, baik domestik maupun global. Kondisi makro ekonomi yang dialami IHSG Indonesia, dinilai masih baik secara fundamental. 


"Emiten kita juga masih baik, secara global adanya peningkatan risiko yang ditempatkan pada resiprokal tarif AS. Sehingga ini dinilai bisa memicu inflasi sehingga terbuka potensi untuk suku bunga lebih tinggi di AS dan ketidakpastian," kata Jeffrey di tempat yang sama. 


3. Pembukaan Saham IHSG Hari Ini Ambruk 9,19 Persen 


Masyarakat Indonesia terutama para investor saham Indonesia menyoroti, IHSG ambruk hari ini, Selasa, 08, April. 2025 Bahkan, pada penutupan Sesi I IHSG bergerak terus ke zona merah. 


Melansir data perdagangan RTI Business, IHSG melemah 502.143 poin atau 7,71 persen di level 6.008. Lalu, pada pembukaan perdagangan saham hari ini, IHSG berada di level 5.914 melemah 9,19 persen. 


RTI Business menyebutkan, IHSG pernah bergerak di rentang tertinggi pada level 6.030 dan terendah 5.882. Selama pembukaan perdagangan itu, jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,28 miliar. 


"Nlai transaksi sebesar Rp12,57 triliun, dan frekuensi saham yang diperdagangkan 888.589 kali. Hanya 23 saham yang tercatat menguat, 672 saham melemah, dan 93 saham stagnan," kata data RTI Business, Selasa, 08 April, 2025


Dalam perdagangan saham hari ini, pihak BEI sempat melakukan 'trading halt' (dihentikan sementara) kala IHSG menyentuh level 5.912. IHSG melemah 9,19 persen, diputuskan perdagangan saham Sesi I dihentikan selama 30 menit terhitung pukul 09.00-09.30 WIB. 


Ketika perdagangan saham kembali, pergerakan IHSG masih 'standby' di zona merah, meski merangkak naik. Pada panel perdagangan BEI, IHSG sempat berada di level 5.952 atau melemah 8,58 persen. 


4. BEI-OJK Seusaikan Aturan ARB dan Trading Halt 


PT BEI dan OJK melakukan perubahan aturan, terkait penyesuaian batasan persentase Auto Rejection Bawah (ARB) dan 'trading halt'. Dalam perdagangan saham di IHSG, 'trading halt' merupakan ketentuan pelaksanaan penghentian sementara. 


Dirut BEI, Iman Rachman mengatakan, ARB disesuaikan menjadi 15 persen bagi efek berupa saham pada papan utama. Papan pengembangan, dan papan ekonomi baru, exchange-traded fund (ETF) dan dana investasi real estat (DIRE) seluruh rentang harga. 


"Beberapa langkah strategi telah dilakukan bursa bersama OJK termasuk penyesuaian hari ini. Ini adalah langkah strategis bursa untuk mengantisipasi apa yang terjadi terhadap tarif global," kata Iman saat melakukan konferensi pers, di Jakarta, Selasa, 08 April 2025


Diketahui, sebelumnya ARB yang berlaku 35 persen untuk rentang harga Rp50-Rp200, 25 persen untuk harga Rp200-Rp5.000. Dan, 20 persen untuk harga di atas Rp5.000. 


Iman mengungkapkan, penyesuaian ARB 15 persen ini dilakukan untuk menjaga volatilitas pasar. Sekaligus, memastikan perlindungan investor yang menanamkan saham di Indonesia. 


Sementara itu, Iman menjelaskan, trading halt disesuaikan oleh BEI dan OJK menjadi selama 30 menit. Yakni, apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 8 persen. 


Dengan rincian, trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15 persen. Dan, trading suspend apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 20 persen.(Na/By/Sa/Ar/Na


Copyright © INGATKEMBALIcom 2025